BISNIS NEWS | BREBES — Pedagang Kaki Lima (PKL) alun alun Brebes usai pindahan menempati lokasi baru di halaman stadion Karangbirahi Brebes, mengaku belum mendapatkan omzet stabil, dan disadari perlu adaptasi dan butuh promosi.
Hal itu yang pada akhirnya menjadi keprihatinan dari sekelompok seniman dari Brebes untuk turut peduli.
Pegiat seni yang menamakan diri Persatuan Pekerja Seni Acara (PPAS) tiap malam adakan pentas seni di panggung terbuka untuk menghibur masyarakat luas khususnya para pengunjung.
Ketua PPAS, Anom Panuluh mengaku kegiatan itu murni atas dasar keprihatinan dan kepeduliannya untuk meningkat omzet kembali para pelaku PKL yang belum beradaptasi.
"kami di tiap malam menggelar panggung hiburan di sisi timur para PKL Karangbirahi Brebes, dan untuk kegiatan hiburan yang kami adakan setiap hari adalah murni bentuk sumbangsih kami PPAS untuk PKL, dan ini berdasarkan permohonan resmi paguyuban PKL kepada PPAS, kegiatan tersebut kami lakukan secara swadaya sebagai bentuk kepedulian kami terhadap teman teman PKL," ujar Anom Panuluh, Kamis (21/9).
"Semoga dengan sedikit dari apa yang bisa kami bantu, dapat meningkatkan kembali omzet dan sejumlah keluarga minimal dapat terhindar dari pengangguran," lanjutnya.
Dikatakanya selain panggung hiburan untuk pengunjung, kegiatan itu juga dikatakanya untuk ajang kreasi bagi para kelompok atau pelaku seni.
Sementara ketua Paguyuban PKL Pendopo Sejahtera Brebes, Jazuli menuturkan kepedulian PPAS sangat berarti.
"Kami sampaikan sangat mengapresiasi sekali atas kepedulian dari mereka, kami menyadari tempat baru ini memang kami butuh adaptasi dan juga promosi, hal itu untuk menaikan omzet pendapatan kami, dan adanya panggung hiburan dari PPAS itu sangat berarti, terbukti meski pengunjung belum maksimal, setidaknya geliat ekonomi di sini masih berjalan," kata Jazuli. (RN)